Tidak Bolehkah Mengucapkan Sunah Rasul di Malam Jum'at?


Di malam Jumat dan hari Jumat memang banyak dianjurkan melakukan amalan sunah. Dan ulama yang menganjurkan bersetubuh pun tidak berdasar hadis palsu, namun hadis sahih dalam Jami' at-Tirmidi. Imam al-Ghazali menyampaikan masalah ini dari para ulama:

ﻭﻳﺸﺘﻐﻞ ﺑﺈﺣﻴﺎء ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻴﻠﺔ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻭﺧﺘﻢ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻠﻬﺎ ﻓﻀﻞ ﻛﺜﻴﺮ ... ﻭﻳﺠﺎﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻴﻠﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﻘﺪ اﺳﺘﺤﺐ ﺫﻟﻚ ﻗﻮﻡ ﺣﻤﻠﻮا ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﺣﻢ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺑﻜﺮ ﻭاﺑﺘﻜﺮ ﻭﻏﺴﻞ ﻭاﻏﺘﺴﻞ (رواه الترمذي) ﻭﻫﻮ ﺣﻤﻞ اﻷﻫﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻐﺴﻞ

Hendaknya ia menghidupkan malam Jumat dengan salawat dan khatmil Quran. Jumat memiliki banyak keutamaan... Hendaknya ia bersetubuh dengan istrinya di malam Jumat atau di hari Jumat. Banyak ulama menganjurkan hal ini, dengan membawakan hadis Nabi: "Allah merahmati seseorang yang berangkat salat Jumat lebih pagi, ia mandi dan menjadikan istrinya mandi" [HR Tirmidi]. Maksud hadis ini adalah mengarahkan istri untuk mandi (Ihya' Ulumiddin, 1/180)

Ulama ahli hadis lainnya, Imam Tirmidzi mengutip dari para ulama bahwa:

(ﻗﺎﻝ ﻭﻛﻴﻊ اﻏﺘﺴﻞ ﻫﻮ ﻭﻏﺴﻞ اﻣﺮﺃﺗﻪ) ﻗﺎﻝ اﻟﺠﺰﺭﻱ ﻓﻲ اﻟﻨﻬﺎﻳﺔ ﺫﻫﺐ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﺃﻥ ﻏﺴﻞ ﺃﺭاﺩ ﺑﻪ اﻟﻤﺠﺎﻣﻌﺔ ﻗﺒﻞ اﻟﺨﺮﻭﺝ ﺇﻟﻰ اﻟﺼﻼﺓ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺠﻤﻊ ﻏﺾ اﻟﻄﺮﻑ ﻓﻲ اﻟﻄﺮﻳﻖ

"Waqi' berkata: ia mandi dan istrinya juga mandi". Al-Jazari berkata dalam an-Nihayah bahwa para ulama banyak berpendapat bahwa maksudnya adalah bersetubuh dengan istrinya sebelum ke salat Jumat. Sebab hal ini akan menjaga pandangan mata di jalan (Tuhfatul Ahwadzi, 3/4)

Ijtihad ulama diatas juga didukung hadis lain meski dlaif:

ﺃﻳﻌﺠﺰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺟﻤﻌﺔ، ﻓﺈﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮﻳﻦ: ﺃﺟﺮ ﻏﺴﻠﻪ، ﻭﺃﺟﺮ ﻏﺴﻞ اﻣﺮﺃﺗﻪ. "ﻫﺐ - ﻭﺿﻌﻔﻪ، ﻭاﻟﺪﻳﻠﻤﻲ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ".

"Tidak mampukah diantara kalian untuk bersetubuh dengan istri kalian setiap Jumat? Sebab ia mendapat 2 pahala. Pahala ia mandi dan pahala istrinya mandi" (HR Baihaqi, ia menilai dlaif dan ad-Dailami dari Abu Hurairah)

Dengan demikian, ungkapan sunah Rasul di malam Jumat sama sekali tidak dimaksudkan untuk meremehkan dan menghina Rasululullah. Kalau sampai tujuan ini jelas menyebabkan keluar dari Islam, seperti dalam kitab Sullam Taufiq. Wallahu A'lam.

Ma'ruf Khozin, anggota LBM PWNU Jatim

0 Response to "Tidak Bolehkah Mengucapkan Sunah Rasul di Malam Jum'at?"

Post a Comment