Hukum Profesi di Bidang Ilmu Gaib



Pak Kyai, tak disangkal bahwa kita harus percaya pada hal-hal ghaib, termasuk adanya Jin.
Lalu ada sodara saya menekuni profesi untuk membantu orang-orang yang terkena santet, guna-guna, dilancarkan rezeki, jodoh, dan lain-lain sehingga sampe berguru ke banyak pihak kemana-mana.
Pertanyaan saya, 
1. Bagaimana hukumnya mempelajari ilmu-ilmu tersebut? 
2. Dan bagaimana status nafkah yang didapat dari profesi tersebut?

JAWABAN :                                                                                          

Dalam kitab Ihya'ulumiddin juz I, hal 30-31, ilmu itu aslinya netral, dan tidak ada yang jelek. Yang bisa dinilai jelek atau baik adalah tujuan manusia yang mempelajari ilmu tersebut. Contoh untuk mengelabui orang lain, menipu, menggunakan kalimat yang mengarah ke kekufuran, itu yang dilarang dan haram. Maka sudah semestinya hasil (nafkah) dari menggunakan ilmu semacam itu juga haram. 

Tapi sebaliknya, jika ilmu untuk menolong, mengobati orang terkena jin dan semacamnya, itu boleh dan halal.

Kemudian tentang menggunakan jasa jin, perlu hati hati dan sebisa mungkin dihindari. Imam Al-Ghazali mengatakan tidak baik. Karena  kerjasama dengan jin, sangat rawan penipuan, dan sebenarnya tidak diketahui, kita yg dikuasai oleh jin atau sebaliknya. Kerjasama dengan jin tidak ada yang gratis.Makanya hati-hati dan sebisa mungkin dihindari. Allahu a'lam. (MM)


Sumber/Catatan : Rubrik tanya jawab ini diasuh langsung oleh KH. Mashudi Muchtar

0 Response to "Hukum Profesi di Bidang Ilmu Gaib"

Post a Comment